Yuk, Bikin Inovasi untuk Usaha Kuliner Anda, Menjalankan suatu usaha di bidang kuliner bisa dikatakan menjadi suatu hal yang menjanjikan saat ini. Beragam acara di televisi ditampilkan dengan berbagai konsep hanya untuk tayangan tentang kuliner.
Setidaknya, itulah yang dirasakan pengusaha Bebek Garang, Ali Bagus, saat usaha kulinernya diliput oleh salah satu stasiun televisi nasional. Menurutnya, usaha kuliner itu tidak akan pernah mati. Hanya saja, kita perlu melakukan inovasi dalam produk kita karena produk kita bukanlah yang pertama. “We are not the first, so we must innovate,” kata Ali dalam talk show berjudul “Kiat Sukses Wirausaha dalam Menghadapi Persaingan” di Lapangan Basket Senayan, Minggu (24/6/2012).
Inovasi menjadi ciri khas tersendiri antara produk kita dengan produk-produk yang lainnya. Konsumen akan dapat membedakan dan mudah mengingat, mana produk kita dan produk kompetitor dari inovasi-inovasi yang dihadirkan. Dalam penjelasannya, Ali mencontohkan inovasi yang dilakukan oleh Maicih.
“Dari dulu, saya di Bandung sering makan keripik, seperti Maicih. Hanya karena tidak ada inovasi yang dilakukan, keripik yang biasa saya makan , ya sudah seperti itu saja, bahkan tidak terkenal,” kata Ali.
Lain halnya pada Maicih. Dengan berinovasi di sistem pemasaran, Maicih dikenal secara luas. “Dengan sistem pemasaran menggunakan Twitter, sistem penjualan Maicih yang mobile (berpindah-pindah) menjadi suatu hal yang baru dan mudah diingat orang. Oleh karena itu, sekarang banyak produk serupa seperti Maicih dan bahkan Maicih-nya pun terbagi menjadi dua,” ujarnya lagi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Riezka Rahmatania, pemilik Just Mine Pisang Ijo. Riezka mengakui, dengan inovasi, produk yang ia jual lebih mudah laku di pasaran, khusunya kalangan mahasiswa. Jika biasanya es pisang ijo disajikan dengan bubur sumsum, Riezka justru memberi berbagai rasa fla untuk kuah pisang ijo.
Tapi ternyata yang dia jual dengan bubur sumsum itu enggak laku di Bandung. Tapi dia tetap mempertahankan yang orisinal. Tapi saya juga mengadakan varian lain, vanila, stroberi, blackbery, durian.
Selain inovasi pada kuah, Riezka memberikan aneka toping pada pisang ijo yang bisa dipilih oleh konsumen, mulai dari keju, kacang goreng, dan meses. Setelah inovasi tersebut, kini Riezka telah memiliki 250 waralaba yang tersebar di Bandung dan Jakarta.
Talk show tersebut merupakan salah satu rangkaian acara SEDAP Mighty Culiner yang diselenggarakan oleh majalah SEDAP di Lapangan Basket Senayan. Selain talk show, pengunjung juga dapat menikmati kelas memasak untuk anak-anak, demo masak nonstop oleh lima koki terkenal, aneka stan makan an unik berbagai daerah.
Facebook comments: