Tyton Penyelamat Polandia, Polandia nyaris kalah di depan pendukungnya sendiri di laga pembuka Piala Eropa 2012. Adalah Przemyslaw Tyton yang menjadi penyelamat dengan sentuhan pertamanya.
Awalnya Tyton hanya duduk di bangku cadangan di pertandingan Polandia versus Yunani di National Stadium, Warsawa, Jumat (8/6/2012). Di bawah mistar gawang tim tuan rumah bercokol pemain asal klub Arsenal, Wojciech Szczesny.
Tapi pada menit 70 ia dimasukkan ke lapangan setelah Szczesny diganjar kartu merah oleh wasit lantaran menekel Dimitris Salpigidis di kotak 16 meter. Itu berarti Tyton akan langsung menghadapi tendangan penalti lawan.
Dengan air muka dan raut datar dan terlihat agak tegang — ini turnamen pertamanya — Tyton menghadapi kapten Yunani, Giorgos Karagounis, yang bertindak sebagai algojo penalti. Penonton tegang. Jika gol, maka skor akan berubah menjadi 2-1 untuk Yunani.
Tapi tidak ada gol. Tyton dengan piawai menebak arah bola yang ditendang Karagounis. Ia melempar tubuhnya ke sisi kiri dan berhasil menepis bola. Di situ saja Tyton sudah jadi pahlawan, dan namanya akan lebih dikenal orang. Paling tidak, Polandia tidak kalah malam ini.
Dia tidak menyangka jadinya seperti ini, bahwa dia harus menghadapi tendangan penalti di pertandingan pertama. Dia masuk ke lapangan dan berpikir, ‘tenang, ini waktuku untuk membantu tim’. Dan dia senang bisa memberi kesenangan pada penonton di stadion dan orang-orang yang menyaksikanku dari rumah.
Kiper yang tingginya mencapai 195 cm itu adalah pemain PSV Eindhoven. Awalnya klub Belanda itu hanya meminjam dia dari Roda JC untuk satu musim, tapi punya opsi membeli di akhir musim. Baru setengah musim, PSV sudah memutuskan mengambil opsi tersebut. Pada 20 Januari Tyton pun resmi menjadi pemain PSV, dikontrak sampai empat tahun ke depan.
Awalnya ia bermain bergiliran dengan kiper Swedia Andres Isaksson, tapi kemudian sering absen karena cedera. Baru sejak Maret ia tampil konsisten, tampil di 12 pertandingan PSV berturut-turut sampai kompetisi selesai.
Sebelum pertandingan tadi malam, Tyton baru lima kali membela timnas negaranya. Tapi berkat penyelamatan krusialnya, publik dipastikan lebih mengenal dirinya. Beberapa saat setelah memblok tendangan penalti Yunani, Tyton menunjuk ke arah bench timnya, sementara penonton mengelu-elukan namanya: “Przemek! Przemek!”
Senang sekali bahwa mereka sudah mengenalnya. Khususnya lagi dia merasa bahagia karena seluruh keluarganya menonton pertandingan ini, dan ini kali pertama ibu Tyton menyaksikan pertandingannya secara langsung. Dia sangat senang dengan dirinya sendiri.
Facebook comments: