Sungai Terkotor di Indonesia

Posted by didik on Jul 22, 2010 in Berita Indonesia | 0 comments

Sungai Terkotor di Indonesia. Berita terbaru, Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat dengan panjang 350 km bersumber dari mata air Gunung Wayang di sebelah Selatan kota Bandung diduga tegolong terkotor.

Kordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan Air Kota Bandung, Dr. Fransisca Mulyantari, Kamis, menjelaskan bahwa kabar yang tengah berkembang dimasyarakat mengenai sungai “prestasi terkotor di dunia,” yang disandang oleh sungai Citarum merupakan suatu teguran untuk seluruh pelaku pemangku kepentingan.

Para pemangku kepentingan disini adalah ; Badan Perencanaan dan Pembangunan nasonal, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Kesehatan, Departemen Pertanian, Kementrian Lingkungan Hidup.

Terkait pula dengan “National Water Resources Steering Committee” yang harus sudah memulai bearkoordinasi baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dibawah departemen masing-masing. Tentunya, patut pula hal ini menjadi tanggung jawab masyarakat dan LSM terkait.

Bagi masyarakat awam yang juga melihat secara kasat mata sungai Citarum sudah memprihatinkan dengan lokasi yang dipenuhi sampah industri dan sampah warga sekitar yang menghasilkan limbah berbahaya khususnya untuk kesehatan ditambah lagi DAS yang harusnya 30 persen adalah hutan, kini telah berkurang dan menjadi kawasan gundul.

Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penelitian mengenai sungai Citarum dimulai sejak 2009 hingga 2014 nanti, jadi mengenai “Prestasi Sungai Terkotor Di Dunia” pihaknya belum dapat menampilkan data, karena masih banyak sungai yang kotor di Indonesia lainnya seperti halnya sungai Ciliwung.

Sementara itu disinggung mengenai, seringnya terjadi banjir akibat luapan sungai Citarum, Fransisca mengatakan, daerah sungai Citarum lokasinya adalah cekungan dan sebenarnya tidak layak untuk dijadikan tempat pemukiman warga.

Nah, disinilah seharusnya tata kota berperan jangan hanya menyalahakan Citarum justru manusianya yang telah mengganggu siklus alam.