Berita Terbaru

Suasana Mudik di Pelabuhan Sampit. Berita terbaru, Sebanyak 5.000 pemudik Lebaran pada Minggu (5/9) akan diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menuju Pulau Jawa dengan menggunakan tiga buah kapal sekaligus.

“Keberangkatan warga untuk merayakan Idul Fitri 1431 Hijriah di kampung halamannya sebanyak itu, merupakan arus mudik yang terbesar di Pelabuhan Sampit dan di Kalteng,” kata Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Sampit, Sunanto, di Sampit, Sabtu.

Dikatakan, dibandingkan dengan arus mudik Lebaran sebelumnya, keberangkatan penumpang pada Minggu (5/9) merupakan yang terbesar karena menggunakan tiga kapal sekaligus. Sebelumnya hanya satu sampai dua kapal saja dalam sehari.

Menurut Sunanto, jumlah calon penumpang tersebut diketahui berdasarkan kapasitas tiga buah kapal yang akan dioperasikan yang mencapai 4.700 orang.

Seluruh calon penumpang mudik Lebaran nantinya akan diangkut menggunakan armada milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Dharma Lautan Utama (DLU). Jumlah itu masih bisa diberi dispensasi sebanyak 20 persen hingga 25 persen.

“Sampai dengan Sabtu (4/9) pagi hampir semua tiket yang disediakan telah habis terjual dan dari tiket yang disediakan sudah hampir 100 persen terjual semuanya,” katanya.

Adapun tiga kapal yang berangkat tersebut adalah Kapal Motor (KM) Kirana I tujuan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, direncanakan berangkat dari Pelabuhan Sampit pada pukul 04.00 WIB Minggu dini hari, serta dua buah kapal tujuan Surabaya KM Binaiya berangkat pukul 09.00 WIB dan KM Dharma Fery II berangkat pada pukul 10.00 WIB.

Sunanto mengimbau kepada para calon penumpang untuk memasuki terminal tunggu di Pelabuhan Sampit dua jam sebelum keberangkatan kapal agar para calon penumpang tidak berlama-lama di dalam terminal.

Kapasitas terminal penumpang di Pelabuhan Sampit hanya mampu menampung sebanyak 1.000 orang. Sehingga kalau terlalu lama dikhawatirkan penumpang akan membeludak dan dapat menimbulkan ketidaknyaman saat menjelang keberangkatan.

“Demi kenyamanan bersama sebaiknya calon penumpang masuk ke terminal dua jam menjelang keberangkatan kapal, hal ini guna menghindari terjadinya desak-desakan,” ujarnya menjelaskan.

Puncak arus mudik melalui Pelabuhan Sampit, menurut Sunanto diprediksi terjadi pada 8 September mendatang. Pada hari itu ada empat buah kapal yang dijadwalkan berangkat sekaligus. Diprediksi jumlah calon penumpang lebih dari 5.000 orang.

Keempat kapal yang akan berangkat pada 8 September tersebut masing-masing dua kapal tujuan Semarang, yakni KM Lawit dengan kapasitas sebanyak 2.000 penumpang, KM Dharma Fery II berkapasitas 700 penumpang, sedangkan dua kapal tujuan Surabaya KM Kirana I berkapasitas 800 penumpang, serta KM Awu berkapasitas 2.000 penumpang.