Search Results for 'profil+cut+tari' ↓

Profil Cut Tari

Profil Cut Tari. Berita terbaru, Peran pembantu yang diperankan pemilik nama lengkap Cut Tari Aminah Anasya dalam sinetron Sisi-Sisi Dunia, membuat namanya mulai berkilau di dunia hiburan Indonesia. Karakternya dalam beberapa sinetron serta komentar pedas namun menarik dalam mempresenteri sebuah acara infotainment  membuat nama Cut Tari dikenal luas.
Cut Tari
Aktris kelahiran Jakarta, 1 November 1977 ini mengikuti banyak latihan keterampilan sejak belia. Ia sempat belajar  piano dan organ namun tidak diteruskan. Dia malah mengasah bakatnya di bidang modeling. Memang, sejak kecil anak ketiga dari empat bersaudara tersebut sangat gemar bergaya di depan kamera dengan berbagai pose.

Memasuki usia 13 tahun, wanita yang kerap disapa Ully tersebut semakin sering berfoto dan mengikuti berbagai ajang pemilihan model remaja. Gerbang karirnya terbuka saat gadis berdarah Aceh itu masuk sebagai pemenang Gadis Sampul 1991. Dari situ, selama beberapa tahun, Ully tampil dalam berbagai majalah sebagai model remaja. Tawaran iklan yang pertama hinggap pada Ully saat usianya mencapai 16 tahun. Ully terpilih sebagai bintang pada sebuah produk kecantikan remaja, Belia.

Terjun ke Sinetron

Ully mendapat peran pertamanya di dunia seni peran saat mengiyakan ajakan Harry De Fretes untuk tampil sebagai bintang tamu dalam sinetron komedi Dongeng Langit. Peran Ully selanjutnya adalah sinetron Sisi- sisi Dunia (1993). Di sini, Ully mendapat peran sebagai pembantu. Melalui sinetron ini, wajah cantik Ully dikenal masyarakat.

Daftar perjalanan karir Tari di sinetron terbilang cukup banyak. Sinetron yang dibintangi lulusan Stamford College Jakarta ini antara lain Perjalanan, Melati, Doaku Harapanku, Kafe Biru, Dewi Fortuna, Tersanjung dan Rosalinda. Sebagian besar perannya sebagai tokoh antagonis dan memiliki karakter pemarah. Tari mengakui terkadang dirinya merasa jenuh dengan perannya yang antagonis, sering mendominasi serta menampakkan seseorang yang galak. Meski demikian, Tari tetap melakoni peran antagonis dan karakter jahat seperti karakter yang ia perankan dalam sinetron Ratapan Anak Tiri, So What Gitu Loh, Roda-Roda Cinta, dan Tersanjung 6. Tari juga berperan dalam beberapa sinetron religius diantaranya Hidayah. Selain berperan dalam sinetron dan menjadi presenter acara, Tari kerap hadir sebagai bintang tamu dalam berbagai acara.

Tari tetap menjadi ikon kecantikan di masa dewasanya. Sebuah produk kosmetik wanita dewasa, PIXY memakainya sebagai bintang iklan. Tari juga menjadi bintang iklan  produk penyejuk ruangan.

Setelah menikah, Tari tak terlalu menghabiskan waktu untuk sinetron. Sebagai seorang istri dan ibu, Ully mengaku sangat menikmati waktu bersama keluarga dan membesarkan putri semata wayangnya.  Namun bukan berarti ia tak tampil sama sekali. Sesekali, Tari tetap tampil sebagai bintang tamu atau pembawa acara dalam berbagai acara.

Setelah menikah, Tari mengaku lebih selektif memilih jenis pekerjaan yang ia terima. Kehadiran Tari di dunia hiburan ditandai dengan peran sebagai seorang presenter sebuah acara infotainment bertitel Insert di stasiun televisi swasta Trans TV.

Komentar yang tajam serta baju-baju seksi yang kerap ia pakai saat syuting membuat namanya kembali tenar setelah sempat meredup. Komentar-komentarnya  itu pulalah yang membawa predikat sebagai Presenter Infotainment pada ajang penganugerahan Panasonic Awards 2009 jatuh ke tangannya.

ASMARA

Cut Tari menjalin kisah asmara dengan Johannes Yusuf Subrata. Keduanya kemudian menikah pada 2004. Dari pernikahannya, Tari dikaruniai seorang anak putrid yang diberi nama Sidney Azkassyah Yusuf dilahirkan secara cesar di sebuah rumah sakit di Jakarta pada 10 Oktober 2007.

Setelah menikah, memiliki anak serta kembali menorehkan prestasi di dunia presenter tak lantas membuat Tari berhenti dan melupakan dunia akting.  Tari kembali ke layar televisi dan kemudian membintangi beberapa judul sinetron seperti Pelangi, Cinta Intan, Cinta Bunga dan paling anyar adalah Hafizah yang dirilis pada 2009.

Profil Tyas Mirasih

Profil Tyas Mirasih. Berita terbaru, di dunia seni peran, publik lebih mengenal Tyas Mirasih Endah sebagai pemain sinetron, model video klip dan iklan. Sinetron yang pernah ia bintangi antara lain: Teman Tapi Mesra, Sepatu Kaca dan Cinta Itu Ngga Buta.

Tyas Mirasih

Beberapa video klip yang menampilkan Tyas sebagai model adalah  Demi Waktu dan Seperti yang Dulu  karya kelompok band Ungu, Seperti yang Kumau (Baim),  Menjaga Hati (Yovie & Nuno), dan Cintai Aku Lagi (Sania).

Karier dara yang lahir di Jakarta 8 April 1987 tersebut, sempat meredup di jagad keartisan yang sarat dengan pendatang baru. Bintang Tyas kembali mencorong tahun lalu. Ia turut membintangi film layar lebar Air Terjun Pengantin. Bersama aktris Jenny Cortez, Nanie Darham, dan Navy Rizki Tanavia dan Tamara Bleszynski, Tyas memamerkan kemolekan tubuhnya dalam balutan bikini. Di film produksi Maxima Pictures  ini, Tyas bahkan berani tampil topless, walaupun gambarnya diambil dari belakang.

Film Air Terjun Pengantin mengisahkan tokoh Tiara, mantan atlet wushu yang ingin berlibur ke pulau sepi bersama teman-temannya. Tidak disangka, seorang pembunuh keji di pulau tersebut mengincar mereka semua. Akhirnya, Tiara dan teman-temannya harus berjuang melawan sang pembunuh.

Sebelum mengiyakan memakai bikini dalam  film yang diproduseri Ody Mulya tersebut, Tyas mengaku telah memikirkan matang-matang keputusannya, termasuk berdiskusi dengan kekasihnya.

Meskipun orangtua keduanya sering tak ah dunia keartisan mereka, menurut Tyas, keputusan  tersebut membuatnya makin mantap berakting. Demi mempersiapkan karakternya di film itu, ia bahkan rela melakukan diet ketat agar bisa tampil secara maksimal.  Tyas mengaku tak khawatir dihujani kritik karena memakai bikini di film tersebut. Dia berharap alur cerita yang menegangkan, dia, akan membuat penonton segera lupa soal bikini tersebut.

Di tahun yang sama, Tyas juga membintangi film horor yaitu Mati Suri, besutan sutradara Rizal Mantovani.  Sudah lama Tyas memimpikan bermain dalam film horor.  Ini kali pertama, Tyas main di film horror dan ia mengaku banyak tantangan saat bermain di film tersebut. Apalagi bungsu dari tiga bersaudara itu mengaku dari dulu punya sifat penakut yang kronis.

Menurut Tyas, peran dengan karakter seperti itu telah menjadi incarannya sejak lama dan baru bisa ia peroleh saat ini. Baginya, pengalaman sinetron stripping (kejar tayang) dan peran antagonis lebih menantang daripada yang sering dilakoninya di film televisi.

Tyas tak berhenti di dunia akting. Ia juga merambah dunia presenter dan berduet bersama Cathy Sharon dalam acara Playlist di SCTV.

Asmara

Tyas menjalin hubungan dengan beberapa selebritis. Ia pernah berpacaran cukup awet dengan Lembu, vokalis grup band Clubeighties. Selama berpacaran 4,5 tahun, keduanya sempat digosipkan akan segera bertunangan. Tetapi mereka justru menjawab gosip itu dengan perpisahan.

Blasteran Jawa-Belanda itu lalu berhubungan dengan bintang sinetron dan presenter, Raffi Ahmad. Kisah asmara mereka hanya bertahan seumur jagung. Beberapa bulan berpacaran, keduanya berpisah.

Selain Raffi, pesinetron Ricky Harun sempat juga ia gandeng sebagai kekasih. Seperti sebelumnya, dalam hitungan bulan hubungan Tyas dan Ricky bubar.  Ia jugapernah menjalin hubungan dengan Bams Samson, tapi akhirnya kandas dalam waktu singkat.

Karena seringnya bergonta-ganti pacar, ia mendapat julukan play girl. Tyas tak menampik atau membantah. Ia mengaku hal itu dilakukan semata-mata untuk menemukan pasangan yang terbaik. Dia berprinsip, selama tidak menyakiti orang lain, lebih baik ganti-ganti pacar daripada ganti-ganti suami.

Awal  tahun lalu, gadis ini akhirnya buka kartu mengenai siapa orang yang merebut hatinya. Tyas menyebut Mohammad Tria Ramadhan, alias Tria, vokalis The Changcuters sebagai kekasihnya. Dimulai dari perkenalan di lokasi syuting film Tarix Jabrix, keduanya lalu menjalin asmara.

Meskipun serius, keduanya masih fokus untuk berkarir dan mendalami pekerjaan masing-masing. Pasangan ini mengaku tidak bertunangan setelah berpacaran selama setahun. Namun Tyas dan Tria menyatakan sangat serius dan berharap berakhir dalam ikatan perkawinan.