Berita Terbaru

Pulau Jawa Prioritaskan Penggunaan Panas Bumi. Berita terbaru, “Saya ingin dalam proyek listrik 10 ribu Megawatt mendatang, tidak lagi menggunakan batu bara, ini diprioritaskan di Jawa,” kata Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Jumat.

Dalam sambutannya usai berbuka puasa dengan para pimpinan media massa di kediaman dinasnya, Boediono mengemukakan, batu bara di Jawa akan digantikan dengan gas atau panas bumi.

“Untuk luar Jawa kemungkinan masih menggunakan batu bara. Ini salah satu program yang tengah kita garap,” kata Wapres.

Pada kesempatan terdahulu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, proyek listrik 10 ribu MW tahap II akan berbasis bahan bakar panas bumi.

Bersama Wapres Boediono dan menteri terkait, Hatta akan merumuskan dan mencari solusi hambatan proyek kelistrikan.

“Jika memang diperlukan aturan, kami akan buat. Jika diperlukan UU, kami akan bicara dengan DPR,” katanya.

Indonesia saat ini memiliki potensi panas bumi yang diklaim terbesar di dunia, yaitu 28.112 Mega Watt electricity (MWe).

Dari angka itu, cadangan panas bumi sebesar 14.707 Mwe dan sumber daya sekitar 14.405 MWe. Namun, potensi panas bumi yang berada di 265 lokasi itu baru dimanfaatkan Indonesia untuk energi listrik sebesar empat persen atau 1.189 MW.

Padahal, penggunaan energi ini sudah dicanangkan sebesar lima persen atau 9.500 MW pada 2025.

Selain menyinggung program 10 ribu Megawatt, Wapres juga menyampaikan beberapa hal yang dilakukan pemerintah seperti antisipasi fluktuasi harga minyak mentah, penanggulangan kemiskinan dan reformasi birokrasi.

“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan, sebenarnya telah banyak yang kami lakukan, sedang dan akan dilakukan,” katanya.

Namun, lanjut Boediono, ada beberapa program yang berjalan lambat, atau hasilnya jangka panjang.