Presiden Ikut Bahas Penyelamatan Ekonomi Global, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan turut serta membahas mengenai penyelamatan ekonomi global dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Los Cabos, Meksiko.
Menurutnya, kondisi ekonomi global saat ini belum pulih benar dari krisis. Akan dibahas juga mengenai permasalahan ekonomi negara-negara di kawasan Eropa serta negatifnya tren pertumbuhan negara ekonomi berkembang seperti Tiongkok, India, dan Brasil.
Kalau pertemuan di Perancis lalu yang menjadi permasalahan ekonomi dunia adalah ekonomi di wilayah euro atau euro economic zone, sekarang itu masih berlaku bahkan bertambah kompleks lagi. Sementara ekonomi negara emerging yang disebut sebagai emerging economic itu juga mengalami masalah-masalah baru,” terang Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Menurut Presiden saat pertemuan ini ia juga akan turut bersama sejumlah negara untuk empat isu utama. Pertama, upaya untuk tetap menjaga ekonomi global yang sehat sekaligus pertumbuhan ekonomi yang strong, balance, dan sustainable.
Dalam hal ini, kata dia, Indonesia akan berkontribusi karena ekonomi Indonesia justru berada di tingkatan yang tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi negara-negara lain.
Market growing, middle class kita juga growing (bertumbuh). Dengan demikian, kalau tren ini bisa kita jaga, bisa berkontribusi bersama-sama dengan ekonomi ASEAN dan ekonomi Asia bagi terjaganya strong, balance, dan sustainable global economic growth
Bahasan kedua yang dibahas dalam pertemuan ini adalah memperkuat arsitektur dan sistem perekonomian dunia. Menurutnya, saat ini sejumlah negara sedang dilanda krisis perbankan. Sudah dilakukan upaya pemulihan tapi dengan biaya yang sangat mahal. Dalam hal ini, kata dia, Indonesia akan berkontribusi untuk memberi contoh program kredit mikro dan financial inclusion yang telah dijalankan.
Sementara isu ketiga yang dibahas di antaranya global warming, development, green economy, infrastucture, dan food security.
“Kami bersama pemimpin negara-negara lain akan merumuskan bagaimana kerja sama yang efektif untuk memastikan pembangunan ini berkelanjutan. Apa yang diinginkan oleh rakyat terutama ketahanan pangan dan juga infrastruktur yang harus dibangun. Indonesia punya kepentingan di sini. Kita sedang membangun konektivitas domestik kita sebagai bagian dari membangun konektivitas ASEAN,” papar Presiden.
Fokus bahasan keempat yang akan dibahas, lanjut Presiden, terkait perdagangan, penciptaan lapangan pekerjaan, dan juga pertumbuhan. Beberapa hal tersebut, kata dia, penting untuk dibahas agar menjaga perdagangan global tidak merosot tajam akibat permasalah ekonomi di sejumlah negara.
Kita ingin bersama-sama menjaga agar international trade ini tetap berlangsung dengan, minimal bisa menyangga pertumbuhan yang kita anggap layak untuk dicapai. Empat itulah yang dibahas, di samping saya melakukan pertemuan bilateral lainnya.
Facebook comments: