Meski Kecelakaan, Spies Kembali Meyakinkan Yamaha, Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, merasa yakin GP Catalunya menjadi bukti bahwa Ben Spies belum habis. Meskipun akhirnya finis di posisi ke-10 karena jatuh, Spies sudah memperlihatkan bahwa dirinya bisa kompetitif sehingga bersaing ketat dengan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, di barisan depan. Spies akan selalu bertahan dengan pembalapannya.
Harus diakui, performa Spies di awal musim 2012 ini sangat memprihatinkan. Alih-alih bersaing di barisan depan karena MotoGP 2012 ini merupakan era perdana mesin 1.000 cc”yang mirip Superbike”juara Superbike 2009 ini justru selalu terpuruk dengan hasil terbaik finis di posisi kedelapan.
Namun pada seri kelima di Sirkuit Catalunya, Minggu (3/6/2012), Spies memperlihatkan penampilan yang menjanjikan. Start dari posisi keempat, pebalap Texas ini langsung melejit ke barisan depan untuk membuntuti Pedrosa, yang memimpin jalannya lomba.
Sayang, pada lap kedua, Spies mengalami kecelakaan karena dia terlalu agresif. Berusaha menyalip Pedrosa dari sisi dalam, Spies justru kehilangan kendali sehingga dia terpaksa melebar dan akhirnya terjerembab di gravel. Meskipun bisa melanjutkan lomba, Spies harus puas finis di posisi ke-10.
“Ben melakukan start yang sangat bagus dan impresif di dua lap pertama. Ini memperlihatkan rasa yang bagus dan daya juang yang tinggi,” ungkap Meregalli. “Sayang, kecelakaan terjadi, tetapi itu sangat penting bagi kami untuk melihat bahwa kepercayaan dirinya sudah kembali.”
Spies pun mengakui, jika saja tidak membuat kesalahan, maka ambisi untuk menggapai podium bisa terwujud. Oleh karena itu, wajar jika mantan pebalap tim satelit Yamaha Tech 3 ini mengaku kecewa. Spies lebih kecewa untuk tim dibandingkan untuk diri Spies sendiri karena Spies merasa baik dengan motor ini, dan kami benar-benar memiliki sebuah motor yang layak naik podium di balapan ini, tetapi dia mengakuinya bahwa dia merasa melakukan satu kesalahan dalam pembalapan motornya.
“Kami bagus di awal balapan, tetapi saya tidak sabar bertarung dengan Dani. Dia menahanku, tetapi saya tidak bisa menyalipnya di lintasan lurus sehingga saya harus melewatinya saat pengereman. Ternyata, saya keluar trek.”
Spies bangun dan melanjutkan balapan, dan kecepatan kami cukup bagus. Sayang, sudah terlambat untuk kembali ke barisan depan. Spies tetap bertahan untuk melakukan pembalapan tersebut.
Facebook comments: