Komisi VIII DPR Bela Diri Atas Insiden [email protected] – Setelah peristiwa lucu yang terjadi saat Anggota DPR Komisi VIII DPR-RI bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia pada 30 April 2011. Anggota Komisi VIII DPR akhirnya melakukan pembelaan atas kejadian lucu tersebut.
Pembelaan peristiwa memalukan itu di ucapkan langsung oleh anggota Komisi VIII DPR dari fraksi Golkar Zulkarnaen Djabbar. Ia mengatakan, seharusnya pertanyaan mengenai email itu bisa ditanyakan dalam tidak di dalam forum resmi. “Saya berpendapat terlalu tendensius ini, pelajar, terhormat. Semestinya hal seperti itu bisa ditanyakan kalau tidak di forum resmi,” kata Zulkarnaen.
Zulkarnaen sendiri mengaku kurang paham dengan teknologi. “Saya orang senior, umur hampir 60. Kalau bicara hi-tech kalah dengan anak saya. Tapi kalau substantif, bagaimana peran dan program, kita bisa jelaskan dong,” ujarnya.
Seperti diketahui insiden tersebut terjadi saat sesi akhir dialog PPIA dengan anggota dewan. Para pelajar mencoba meminta email pribadi anggota dewan. Anggota dewan awalnya tidak memberikan email yang diminta oleh salah satu pelajar yang mengikuti dialog itu. Namun setelah terjadi sedikit kericuhan salah seorang Ibu (staf anggota Komisi VIII) berteriak, “Kalau ada yang perlu ditanyakan, silakan saja kirim ke alamat email: [email protected].”
Inilah yang membuat lucu dialog tersebut, bayangkan saja institusi resmi legislatif setingkat DPR RI tidak memiliki domain untuk alamat email atau surat elektronik sendiri. Seperti misalnya, [email protected]. Tak aneh bila akhirnya para pelajar Indonesia di Australia bingung saat sesi dialog tersebut.
Facebook comments: