Komentar Jusuf Kalla Tentang Gedung Baru DPR
Komentar Jusuf Kalla Tentang Gedung Baru DPR. Berita terbaru, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai proyek pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berada di kawasan Senayan, Jakarta, dengan menelan dana Rp 1,2 triliun itu adalah terlalu mahal dan mewah.
“Angka Rp 1,2 triliun itu kemahalan, terlalu mewah,” kata Kalla di sela Apel Siaga Palang Merah Indonesia (PMI) di Silang Monas Jakarta, Minggu (5/9/2010).
Kalla, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PMI, menilai proyek pembangunan gedung DPR yang terlalu mewah itu seharusnya ditinjau ulang. “Apakah urgensinya itu sekarang karena ada hal-hal lain yang perlu lebih diperhatikan,” ujarnya.
Gedung DPR yang baru direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas rekreasi berupa kolam renang dan spa. “Coba lihat bandingkan dengan kantor presiden dan wakil presiden sekarang, jauh lebih kecil kan,” tuturnya.
Rencana pembangunan gedung baru DPR itu sendiri menimbulkan pro dan kontra di kalangan para wakil rakyat itu. Ada yang menyebutkan bahwa pembangunan gedung baru itu harus ditunda karena para wakil rakyat mesti memikirkan upaya-upaya konkret membantu jutaan rakyat yang sedang menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-harinya.
Namun, di lain pihak, ada pula anggota DPR yang bersikeras bahwa rencana pembangunan gedung itu sudah lama dilakukan maka harus dilanjutkan.
Sekretariat Jenderal DPR baru-baru ini telah mengumumkan dibukanya tender bagi pembangunan gedung yang tidak hanya untuk para wakil rakyat, tetapi juga para staf ahli mereka dari yang sekarang satu orang menjadi lima orang bagi tiap anggota DPR.
« Comments
kalau pendapat saya pembangunan gedung kantor DPR dilanjutkan saja karena semakin cepat semakin bagus agar kinerja mereka bisa kita kritik bila nanti tidak memuaskan didalam menjalankan tugasnya dan juga didalam pelaksanaan pembangunan tersebut benar2 diawasi sebaik mungkin agar kelak kantor DPR yg baru ini bisa bergenerasi bagi angota DPR yang akan datang mungkin tahan sampai 100 generasi untuk itu dari segi tekniknya harus benar2 dijaga kualitasnya dan pengauditan keuangannya tetap waspada agar tidak terjadi penyimpangan didalam pelaksanaannya.thank you saya setuju untuk kebikan menjalankan tugas negara
«
Harian Berita Index Of:
komentar untuk dpr