Jakarta Utara Rawan Gempa. Berita terbaru, Ketua Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2010, Masyhur Irsyam, mengatakan Jakarta termasuk wilayah jauh dari sumber gempa. Namun Masyhur mengingatkan kondisi tanah di Jakarta tergolong rawan terhadap goncangan gempa, terutama di Jakarta Utara.
Hal ini dikatakan Masyhur Irsyam saat memaparkan peta gempa di Bina Graha, Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Jumat 16 Juli 2010.
“Jakarta punya potensi tanah lunak yang banyak. Terutama di sepanjang utara Jakarta,” kata Masyhur.
Karena itu, Tim Peta Gempa meminta Pemerintah untuk melakukan mikrozonasi, atau penataan wilayah berdasarkan pemetaan mikro. Dengan demikian, dapat diketahui detil potensi goyangan di Jakarta, potensi gempa di Jakarta, juga standarisasi bangunan tahan gempa yang harus diterapkan di dalam kebijakan.
“Ini juga bisa jadi semacam emergency call. Bisa dilihat mana yang relatif aman dari goncangan, sehingga bisa jadi jalur evakuasi,” ucap ahli gempa asal Institut Teknologi Bandung ini.
Karena itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berharap peta gempa ini bisa segera dijadikan patokan Standar Nasional Indonesia (SNI), menggantikan SNI 03-1726-2002. “Tapi sambil menunggu SNI sebagai lanjutan hasil riset ini, saya memberikan izin untuk mengedarkan peta ini kepada Kementerian dan lembaga,” ucap Djoko.
Selanjutnya, Kementerian PU akan membahas secara intensif tindak lanjut dari peta gempa tahun 2010 ini. “Karena yang saya baca dari program itu, juga nanti akan dibikin mikrozonasi, perencanaan kegawatdaruratan dan evakuasi serta program pengurangan ekobencana. Jadi sampai di situ kenapa kita mendorong kenapa ini agar segera ada,” ujar Djoko.