Film Merah Putih, Semangat Jiwa Pejuang - Berita Terbaru, Setelah lama kita merasakan kejenuhan dengan film-film yang bertemakan cinta dan komedi, kini hadir kehadapan kita sebuah film dengan tema ‘perjuangan’.
Munculnya film anak negeri berjudul Merah Putih serasa seperti air sejuk yang mampu mengobati haus dan dahaga. Film trilogi yang bercerita tentang kisah perjuangan kaum pejuang Indonesia melawan penjajah itu disebut-sebut menelan biaya aduhai, Rp 60 miliar. Menurut produser yang juga penulis film Merah Putih, Conor Allyn, dana sejumlah itu mencakup ongkos pembuatan tiga seri dan promosi. “Biaya sejumlah itu untuk ukuran Indonesia memang tergolong besar. Di Hollywood, rata-rata pembuatan film sejenis itu menelan biaya sekitar US$ 175 juta,” kata Conor.
Menurut Conor, kualitas film Merah Putih tak kalah dengan film-film produksi Hollywood. Beberapa pihak yang telah malang melintang menggarap film-film kolosal terkenal di Amerika ikut terlibat. Di antaranya, ahli spesial efek Inggris Adam Howarth yang pernah menggarap film Saving Private Ryan, Harry Potter and The Sorcerer`s Stone dan sutradara senior Inggris Rocky McDonald yang telah menjajal kemampuannya dalam film Mission Imposible II dan The Quiet American.
Film Merah Putih dibintangi antara lain, Lukman Sardi yang berperan sebagai Muslim (pernah membintangi Laskar Pelangi, Quickie Ekspress, 9 Naga, dan Gie) dan Donny Alamsyah yang pernah membintangi Fiksi, 9 Naga, dan Gie, serta Darius Sinathrya yang berperan sebagai Marius.
Merah Putih menggambarkan kisah perjuangan para pahlawan saat 1947 silam melawan Belanda yang melancarkan agresi dipimpin Van Mook dan menyerang jantung kota Jawa Tengah. Karena itu, sebagian besar adegan diambil di Semarang. Di antaranya di Gedung Lawang Sewu, daerah Bandungan, lereng Gunung Ungaran, kawasan Tinjomoyo, dan Candi Baru, Semarang.
Film ini diproduksi bersama oleh PT Media Desa Indonesia dan Margate House Ltd. Film yang disutradarai Yadi Sugandi ini telah merampungkan sekitar 60 persen penyuntingannya dan siap diputar untuk seri pertama film mulai 13 Agustus.
Yadi Sugandi sendiri bukan orang baru di film. Ia sempat menggarap Laskar Pelangi, Under The Tree, Tiga Hari untuk Selamanya, dan The Photograph.
Film Merah Putih selain menampilkan aksi perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah juga memunculkan nilai-nilai nasionalisme, persatuan, persahabatan, dan toleransi antar pemeluk agama, yang sedikit demi sedikit mulai luntur di Tanah Air ini.(Joe)
siiip beritanya,
kunjung balik ya……..