Curahan Hati Cut Tari

Posted by didik on Jul 23, 2010 in Berita Artis, Berita Selebriti | 1 comment

Curahan Hati Cut Tari. Berita terbaru, Sejak kasus video pornonya beredar luas dan Cut Tari ditetapkan menjadi tersangka, artis ini mengaku hidupnya yak lagi bisa tenang. Dia selalu dihantui perasaan ketakutan karena kasus video pornonya tersebut. Tak hanya itu, Cut Tari juga tak bisa tidur dengan lelap seperti biasanya.

“Jujur saya itu baru bisa tidur habis Subuh. Saya mikirin gitu, kasus ini gimana ya. Apalagi sekarang kan sudah tertangkapnya RJ, terus berkasnya Ariel sudah dilimpahkan ke kejaksaan. Saya takut saya diadili untuk sesuatu yang saya nggak tahu yaitu penyebaran,” kata Cut Tari saat ditemui di kantor kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea di Gedung Sumitmas, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat 23 Juli 2010.

Dalam kesempatan itu, istri dari Yohannes Yusuf Subrata itu mengaku selama dua minggu belakangan ini dirinya dilanda kecemasan mendalam terkait semakin berkembangnya kasus video porno yang menyeret namanya bersama Ariel dan juga Luna Maya. Cut Tari mengaku dia bingung memikirkan nasibnya di masa depan. Artis berkulit putih ini merasa dirinya tak bersalah dalam kasus ini.

“Gimana nasib saya. Semua sudah saya lakukan, saya sudah minta maaf, saya pasrah. Cuma saya jangan sampai diadili untuk sesuatu yang saya nggak tahu. Gimana ya, saya bingung,” ucapnya.

Artis yang terkenal dengan gaya centil dan komentarnya yang pedas saat membawakan acara infotainment itu merasa dirinya merasa lelah dengan kasus yang dihadapinya tersebut. Dia pun banyak menumpahkan perasaannya itu kepada pengacaranya.

Sementara itu, Hotman menjelaskan kasus ini membuat kliennya itu menderita. Dia berusaha untuk membela Cut Tari dengan sekuat tenaga. Apalagi, dia memandang pasal-pasal yang dikenakan ke Cut Tari tidak relevan.

“Pasal 282, menyebarkan, jelas tidak ya. Pasal 8 jo Pasal 34 UU Pornografi, dia sebagai model. UU itukan tahun 2008. Nggak bisa karena video itu dibuatnya tahun 2006. Janganlah dihukum, diadili karena mengakui kesalahan jauh lebih berat daripada berbuat salah. Semoga kasus ini tidak dilanjutkan, karena memang tidak semua tersangka harus diadili,” ujarnya.