Berharap Hari Sekarang Tidak Ada Asap Rokok

Berharap Hari Sekarang Tidak Ada Asap Rokok

Berharap Hari Sekarang Tidak Ada Asap Rokok, asap rokok membuat hidup orang menjadi tidak nyaman akan kesehatannya, karena asap rokok sangat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari, asap rokok mengandung asap dari nikotin atau tembakau yang sangat membahayakan kesehatan manusia terutama anak bayi dan balita. Asap rokok sangat berbahaya bagi anak bayi dan balita dengan menghirupkan udaranya saat dia bernapas. Maka dari itu kita berharap bahwa hari ini tidak ada asap rokok yang membahayakan untuk kesehatan diri kita.

Meskipun setiap tanggal 31 Mei diperingati dunia sebagai Hari Tanpa Tembakau, tetap saja selama 25 tahun peringatan Hari Tanpa Tembakau tidak bisa menggugah kesadaran si perokok. Namun si perokok masih tetap saja menggunakannya, setiap tanggal 31 mei itu sudah tidak berarti lagi bagi orang yang menggunakan rokok, dan kita pun masih belum bisa untuk menggugah kesadaran si perokok begitu saja.

Seluruh dunia hari ini memperingati Hari Tanpa Nikotin danTembakau. Tetapi Gema-gema tentang bahaya rokok pun mulai membahana dan diserukan oleh berbagai kalangan, mulai dari aktivis, dokter hingga orang-orang yang merasa sangat terganggu dengan asap rokok.

Bagi perokok, hari ini mungkin tidak jauh berbeda dengan hari lainnya. Seruan untuk berhenti merokok pun sepertinya hanya numpang lewat di telinga saja. Tidak di lakukan dengan baik, bahwa asap rokok itu sangat membahayakan orang-orang, anak balita, dan begitupun anak bayi. Saat menghirup udaranya yang sangat mengedarkan penyakit dalam tubuh saat menhirup asap rokok itu.

Berhenti merokok memang bukan perkara mudah untuk orang yang sudah kecanduan. Dan efek nikotin membuat perokok tidak mampu menahan godaan untuk kembali menghisap tembakau. Maka dari itulah si perokok susah berhenti untuk tidak merokok.

Tapi perlu diingat, kunci untuk dapat menghentikan kebiasaan merokok adalah niat dan tekad yang kuat dari diri sendiri, juga dukungan dari orang-orang sekitar. Mungkin juga dengan dukungan orang-orang di sekitarnya membuat dirinya sadar dengan berhenti merokok, dan kesadaran dirinya untuk berhenti dari rokok itu harus ada niat dan tekad akan diri sendiri. Ingsyallah dengan niat dan tekad yang kuat dirinya sendiri, si perokok akan berhenti dengan kebiasaan merokoknya.

Ketika dorongan untuk merokok muncul, perokok akan melakukan segala cara agar tidak kembali menghisap batang tembakau atau nikotin tersebut. Namun setiap kali perokok berhasil menolak satu keinginan, maka ia sudah selangkah lebih dekat untuk berhenti merokok.

Bagi perokok kadang-kadang yang menjadi patokan dari dampak merokok ini adalah gangguan pernapasan, jadi selama perokok tidak batuk atau sesak napas maka ia masih tetap merokok. Padahal efek samping dari merokok tidak selalu harus berdampak pada saluran pernapasan, karena itu tampaknya perokok ini harus kapok terlebih dahulu sebelum berhenti merokok. Jangan dibiarkan terus-menerus asap rokok mengedarkan penyakit di dalam tubuh kita.

Menurut DR Ari, beberapa pasien menyesali kenapa dirinya merokok justru setelah terkena kanker lidah, kanker kerongkongan, kanker usus besar, kanker paru atau kanker pankreas.

Umumnya kalau penyakit akibat rokok yang dialami tidak terlalu berat, pasien hanya mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi dan akan kembali merokok lagi setelah ia merasa sehat. Tapi jika dampak sakitnya cukup berat maka biasanya ia akan berhenti total dari rokok.

Maka dari itu, anda harus berhenti merokok sebelum anda mempunyai penyakit yang sangat hebat dari gejala nikotin dan tembakau yang melewati asap rokok yang anda lakukan setiap hari. Karena penyesalan tidak akan datang lebih dahulu, tetapi penyesalan akan datang terakhir, jadi anda harus berhenti merokok sebelum penyesalan anda tiba.

Berharap Hari Sekarang Tidak Ada Asap Rokok

Share