Alasan Singapura Sebut Nazaruddin Tidak Ada – Berita Terbaru, Saat ini Indonesia menilai Singapura sebagai surga para koruptor Indonesia bersembunyi. Menanggapi penilaian tersebut, Singapura membuktikannya dengan menyatakan bahwa mantan Bendahara Umum Demokrat, M. Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus penyuapan wisma atlet itu tidak berada di Singapura. Padahal, jelas-jelas terakhir kali tempat yag ia tuju saat pergi dari Indonesia adalah Singapura. Hal ini mengundang pertanyaan besar bagi bangsa Indonesia atas pernyataan yang dilontarkan oleh pihak Singapura.
Benarkah negeri Singa Merlion itu tak lagi melindungi Nazaruddin? Menurut anggota Komisi III Bidang Hukum DPR, Martin Hutabarat mengatakan bahwa Singapura diduga telah memberikan peringatan bagi Nazaruddin yang tak ingin untuk disinggahi para koruptor. Martin juga menilai bahwa langkah yang diambil oleh Singapura, di sisi lain untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan Indonesia dalam komunitas ASEAN yang baru tidak terganggu.
Martin bertanya-tanya, mengapa Singapura mengeluarkan pernyataan yang berkaitan dengan kasus hukum di Indonesia. Tidak seperti biasanya, Singapura mengeluarkan pernyataan seperti itu. “Saya menduga, Singapura melihat ini karena Presiden SBY telah merespons langsung kasus ini,” kata politisi Gerindra ini. Bagi Martin, Singapura seakan-akan ingin melepaskan diri dari stigma negara surga koruptor. “Apalagi sedang dibangun hubungan dengna komunitas ASEAN yang baru.”
Seperti diketahui, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Singapura menyatakan Nazaruddin saat ini sudah tidak berada di Singapura. Menurut Kementerian Luar Negeri Singapura, informasi ini sudah diberitahukan kepada pemerintah Indonesia beberapa minggu lalu.
“Jauh sebelum dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 30 Juni 2011.” Mengenai pertanyaan dimana Nazaruddin, Juru Bicara yang tidak disebutkan namanya itu menyatakan, “Saya tidak tahu dan kami tidak melacak orang yang telah meninggalkan Singapura. Pihak berwenang Indonesia sudah diinformasikan tujuannya saat dia berangkat.”
Facebook comments: